Tuliskankonfigurasi elektron Atom Kr dengan nomor atom 36,tentukan golongan dan periode unsur tersebut. Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat atau karakteristik suatu unsur. Lambang Nomor Atom dan Nomor Massa Atom unsur mempunyai 3 kulit atom & 7 elektron valensi.Dalam intinya terdapat 20 neutron.Nomot atom itu adalah Elektron valensi adalah elektron dalam atom yang berperan dalam pembentukan ikatan kimia. Pada unsur-unsur golongan utama IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA, elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar. Oleh karena itu, kulit elektron terluar sering disebut sebagai kulit valensi. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua elektron valensi hanya berada pada kulit terluar. Elektron valensi unsur-unsur golongan transisi dapat berada pada kulit elektron yang lebih dalam dari kulit terluar. Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron merupakan susunan persebaran distribusi elektron-elektron dalam atom. Elektron hanya dapat berada pada lintasan peredaran elektron tertentu dalam atom, bergantung pada level energinya. Lintasan peredaran elektron ini disebut juga sebagai kulit elektron. Kulit elektron pertama yang terdekat dengan inti atom disebut kulit K, kemudian kulit kedua disebut kulit L, kulit ketiga disebut kulit M, dan seterusnya berurut berdasarkan alfabet. Setiap kulit elektron hanya dapat terisi sejumlah tertentu elektron. Jumlah maksimum elektron yang dapat terisi pada kulit elektron ke-n adalah 2n2, di mana n adalah nomor kulit atau bilangan kuantum utama. Kulit K n = 1 maksimum terisi 2 × 12 = 2 elektron. Kulit L n = 2 maksimum terisi 2 × 22 = 8 elektron. Kulit M n = 3 maksimum terisi 2 × 32 = 18 elektron. Kulit N n = 4 maksimum terisi 2 × 42 = 32 elektron. Kulit O n = 5 maksimum terisi 2 × 52 = 50 elektron. Elektron-elektron akan mengisi kulit-kulit elektron pada atom dimulai dari kulit pertama yang terdekat dengan inti, yakni kulit K yang merupakan level energi yang terendah. Jika kulit K telah terisi penuh dengan 2 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit L. Lalu jika kulit L telah terisi penuh dengan 8 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit M, N, dan seterusnya secara bertahap. Namun, jumlah maksimum elektron pada kulit terluar kulit valensi dari suatu atom adalah 8. Ilustrasi konfigurasi elektron atom Li, B, O, Ne, Na, dan K berdasarkan kulit elektronSumber Spencer, James N., Bodner, George M., & Rickard, Lyman H. 2011. Chemistry Structure and Dynamics 5th edition. New Jersey John Wiley & Sons, Inc. Untuk atom unsur golongan utama, penentuan konfigurasi elektron berdasarkan nomor atom atau jumlah elektronnya dapat mengikuti aturan sebagai berikut. elektron-elektron akan mengisi penuh sebanyak mungkin kulit elektron; bila masih ada elektron yang tersisa tidak dapat mengisi kulit elektron hingga batas maksimum kulit, terdapat ketentuan jika jumlah elektron tersisa > 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 32 elektron; jika jumlah elektron tersisa < 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 18 elektron; jika jumlah elektron tersisa < 18, kulit selanjutnya akan diisi oleh 8 elektron; jika jumlah elektron tersisa ≤ 8, kulit selanjutnya akan diisi oleh semua sisa elektron yang ada. Berikut tabel yang menunjukkan konfigurasi elektron dari beberapa unsur berdasarkan kulit elektron. Pada tabel tersebut terlihat konfigurasi elektron atom unsur-unsur transisi seperti Sc, Ti, Cr, Cu, dan Zn. Bila diperhatikan, konfigurasi elektron untuk unsur Sc, Ti, dan Cr tidak mengikuti aturan konfigurasi berdasarkan kulit elektron seperti yang telah dijelaskan di atas. Hal ini dikarenakan penentuan konfigurasi elektron atom unsur golongan transisi hanya dapat didasarkan pada orbital atom. Jadi, untuk atom unsur golongan transisi, aturan penentuan konfigurasi elektronnya lebih kompleks. Penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom akan dibahas dalam bab “Bilangan Kuantum”. Setiap orbital dalam atom akan ditandai dengan satu set nilai bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum azimuth l, dan bilangan kuantum magnetik ml yang khusus. Lalu, setiap orbital maksimum terisi 2 elektron, yang masing-masing memiliki bilangan kuantum spin ms tersendiri. Keempat bilangan kuantum tersebut digunakan untuk mendeskripsikan energi elektron, sebagaimana seperti “alamat” elektron dalam sebuah atom untuk menemukan probabilitas keberadaan elektron dalam atom tersebut. Elektron Valensi dan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat dari suatu unsur sangat bergantung pada konfigurasi elektronnya, terutama pada jumlah elektron valensinya. Unsur-unsur dengan jumlah elektron valensi yang sama umumnya memiliki kemiripan sifat. Oleh karena sistem periodik unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat, terdapat hubungan antara konfigurasi elektron atom unsur dan letak unsur dalam sistem periodik, di mana nomor periode sama dengan jumlah kulit elektron nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi kecuali unsur He pada golongan VIIIA dan unsur-unsur golongan transisi Contoh Soal Elektron Valensi dan Pembahasan Tentukan konfigurasi elektron dari atom dan ion unsur-unsur berikut. a. Ca Z = 20 b. Cs Z = 55 Jawab a. Ca Z = 20 menunjukkan bahwa atom Ca memiliki 20 proton dan 20 elektron. 20 elektron atom Ca akan mengisi penuh kulit K 2 e− dan kulit L 8 e− sehingga tersisa 20 − 2 + 8 = 10 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit M, akan diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 8 = 2 elektron. Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 2 elektron. Jadi, konfigurasi elektron atom Ca adalah 20Ca 2 8 8 2 b. Cs Z = 55 menunjukkan bahwa atom Cs memiliki 55 proton dan 55 elektron. 55 elektron atom Cs akan mengisi penuh kulit K 2 e−, kulit L 8 e−, dan kulit M 18 e− sehingga tersisa 55 − 2 + 8 + 18 = 27 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 32, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan diisi oleh 18 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 18 + 18 = 9 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit O, akan diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 18 + 18 + 8 = 1 elektron. Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit P, akan diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 1 elektron. Jadi, konfigurasi elektron atom Cs adalah 55Cs 2 8 18 18 8 1 Elektron Valensi – Referensi Earl, Bryan & Wilford, Doug. 2014. Cambridge IGCSE Chemistry 3rd edition. London Hodder Education Purba, Michael. 2006. Kimia 1A untuk SMA Kelas X. Jakarta Erlangga Spencer, James N., Bodner, George M., & Rickard, Lyman H. 2011. Chemistry Structure and Dynamics 5th edition. New Jersey John Wiley & Sons, Inc. Stacy, Angelica M. 2015. Living by Chemistry 2nd edition. New York Freeman and Company Artikel Elektron Valensi Kontributor Nirwan Susianto, Alumni Kimia FMIPA UI Materi lainnya Ikatan Hidrogen Sifat Koligatif Larutan Struktur Atom
Elektronvalensi tertinggi terdapat pada atom unsur dengar nomor atom? dan berikan alasannya - 1457405 belafira6 belafira6 15.11.2014 Kimia Sekolah Menengah Atas terjawab Elektron valensi tertinggi terdapat pada atom unsur dengar nomor atom? dan berikan alasannya maka berapa gram massa 1 L gas N₂ jika diukur pada suhu dan tekanan yang
Cara menentukan jumlah proton elektron neutron suatu atom bisa diketahui melalui siaran/keterangan nomor atom dan nomor massa dari suatu atom/atom. Di dalam tabel periodik unsur, terletak kumpulan nama-nama atom nan telah dilengkapi dengan nomor atom dan nomor massa. Letak molekul pada tabel periodik zarah diberikan secara rapi sesuai golongan dan periode berusul suatu atom. Melalui siaran nomor atom dan nomor massa nan tertera lega atom sobat idschool bisa menentukan jumlah proton elektron neutron satu atom. Tabulasi periodik anasir ialah diagram yang memajukan partikel-elemen kimia. N domestik tabel ajek molekul terdapat lambang elemen, nama elemen, nomor atom, dan nomor massa. Bahkan pada sejumlah tabel periodik elemen juga dilengkapi dengan konfigurasi elektron, titik didih, titik leleh, dan massa jenis. Unsur-partikel yang terdapat plong tabel berkala unsur disusun berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan keberulangan aturan kimia. Baca Juga Susunan Proton, Elektron, dan Neutron berpunca Suatu Atom/Elemen Nomor molekul dari satu unsur sebabat dengan jumlah elektron, sedangkan nomor massa sama dengan jumlah antara banyak proton dan neutron. Bagaimana cara menentukan kuantitas proton elektron neutron suatu anasir akan dibahas kian banyak melampaui ulasan di dasar. Di mana, bahasan meliputi dua bagian yaitu cara menentukan jumlah proton elektron neutron pada atom netral dan zarah bermuatan ion. Table of Contents Jumlah Proton Elektron Neutron Pada Atom Independen Jumlah Proton Elektron Neutron Lega Atom Bermuatan Ion Paradigma Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Pertanyaan Menentukan Jumlah Proton Elektron Neutron Suatu Unsur Hipotetis 2 – Soal Menentukan Jumlah Proton Elektron Neutron Suatu Molekul/Atom Lengkap 3 – Tanya Menentukan Jumlah Proton Elektron Neutron Suatu Anasir/Anasir Jumlah Proton Elektron Neutron Pada Anasir Netral Atom independen ialah atom nan mengandung besaran proton dan elektron nan sama sehingga bersifat adil. Pada elemen netral, total proton sama dengan total elektron yang sesuai dengan nomor atom. Sementara itu jumlah neutron seperti mana selisih antara nomor massa dengan nomor unsur kuantitas proton/elektron. Contoh prinsip menentukan jumlah proton elektron neutron pada atom adilDiketahui atom perak Ag dengan bahasa latin Argentum mempunyai nomor zarah dan nomor massa berturut – turut seperti mana 47 dan 108. Pertanyaan Tentukan kuantitas proton, total elektron, dan jumlah neutron pada atom Ag! Diketahui Nomor Elemen = Z = 47Nomor Massa = A = 108 Sehingga dapat dihitung jumlah elektron dan neutron seperti pada cara elektron e = Total proton p = Z = 47Total neutron n = A – Z = 108 – 47 = 61 Kaprikornus jumlah proton Ag = 47, besaran elektron Ag = 47, dan jumlah neutron Ag = 61. Baca Juga Mandu Menghitung Ar dan Mr Jumlah Proton Elektron Neutron Pada Atom Bermuatan Ion Atom bermuatan maupun yang sering disebut umpama ion yakni atom dengan kelebihan proton muatan positif maupun elektron muatan merusak. Untuk elemen dengan kelebihan muatan positif disebut bagaikan ion aktual. Sedangkan atom dengan guna bagasi merusak disebut sebagai ion destruktif. Pada ion nyata elemen bermuatan kasatmata n kepunyaan jumlah proton muatan positif lebih banyak daripada elektron muatan destruktif. Sedangkan untuk ion negatif memiliki jumlah elektron beban merusak makin banyak daripada proton muatan berupa. Diagram di sumber akar akan mendukung sobat idschool privat menentukan jumlah proton elektron neutron sreg atom bermuatan. Contoh cara menentukan jumlah proton elektron neutron pada unsur bermuatan ion Sebuah ion Sr2+ diketahui nomor atom dan nomor konglomerat berturut-turut adalah 38 dan 88. Soal Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron buat ion Sr2+! Diketahui Nomor Unsur = Z = 38Nomor Massa = A = 88Beban proton = q = 2 Sehingga bisa diperoleh total proton elektron neutron seperti berikut. Jumlah proton p = Z = 38 Jumlah neutron n = A – Z = 88 – 38 = 50 Besaran elektron e = p – q = 38 – 2 = 36 Bintang sartan jumlah proton Sr2+ = 38, besaran elektron Sr2+ = 36, dan jumlah neutron Sr2+ = 50. Baca Juga Cara Menentukan Golongan dan Periode Suatu Atom dari Konfigurasi Elektron Teladan Soal dan Pembahasan Beberapa contoh cak bertanya di dasar dapat sobat idschool gunakan untuk menambah kesadaran bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Menentukan Total Proton Elektron Neutron Suatu Unsur Pembahasan Dari tabel berkala atom boleh diketahui golongan dan periode bersumber unsur P, R, Falak, U, dan X yang dapat digunakan bakal mencerna konfigurasi elekton dan menentukan nomor atom. P golongan Ia; hari 1Konfigurasi elektron 1s1 Nomor atom 1 R golongan IIA; hari 2Konfigurasi elektron 1s2, 2s2 = [He] 2s2 nomor unsur 2 + 2 = 4 T golongan IIIA; periode 2Konfigurasi elektron 1s2, 2s3 = [He] 2s3 nomort elemen 2 + 3 = 5 U golongan VA; tahun 2Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p3 = [He] 2s2 2p3 nomort atom 2 + 2 + 3 = 7 X golongan VIIA; periode 2Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p5 = [He] 2s2 2p5 nomort anasir 2 + 2 + 5 = 9 Jadi, konfigurasi elektron dan nomor atom unsur yang sopan bakal partikel-partikel puas tabulasi periodik tersebut adalah partikel X. Jawaban E Contoh 2 – Soal Menentukan Besaran Proton Elektron Neutron Satu Molekul/Molekul Pembahasan Notasi unsur dituliskan bersama dengan massa dan nomor atom. Di mana massa partikel = jumlah neutron dan proton, sedangkan nomor atom = jumlah elektron. Dari diagram nan diberikan boleh diperoleh jumlah proton, neutron, dan elektron bikin unsur A dan B seperti berikut. Unsur AJumlah neutron n = 14Jumlah proton p = 13Besaran elektron e = p = 2 + 8 + 3 = 13 Menentukan notasi unsur AMassa atom = 14 + 13 = 27Nomor unsur = 13Notasi unsur A = 27A13 Elemen BJumlah proton p = 17Jumlah neutron n = 18Total elektron e = 2 + 8 + 7 = 17 Menentukan notasi partikel BMassa atom = 17 + 18 = 35Nomor zarah = 17Notasi molekul B = 3 5B15 Jadi, notasi unsur A dan B nan benar berlandaskan tabel tersebut adalah 27A13 dan 35B17. Jawaban B Baca Kembali Sifat Periodik Unsur Teladan 3 – Cak bertanya Menentukan Besaran Proton Elektron Neutron Suatu Elemen/Unsur Pembahasan Unsur maupun elemen yang bermuatan positif kation ialah atom nan melepas/kekeringan elektron. Sementara itu unsur/atom nan bermuatan negatif anion yakni zarah nan menerima elektron. Banyaknya elektron yang dilepas alias diterima dituliskan bersama dengan jenama + bakal kation dan ‒ untuk anion dalam bentuk pangkat. Ion A2+ kation → melepas sebanyak 2 elektronJumlah neutron anasir A n = 12Besaran elektron molekul A e = 2 + 8 + 2 = 12Jumlah proton unsur A p = e = 12 Unsur ANomor konglomerasi = n + p = 12 + 12 = 24Nomor atom = e = 12Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 golongan IIA; periode 3Notasi unsur 24A12 Ion B‒ anion → mengakui 1 elektronJumlah neutron molekul B n = 18Kuantitas elektron atom B e = 2 + 8 + 8 ‒ 1 = 17Kuantitas proton elemen B p = e = 17 Molekul BNomor massa = horizon + p = 18 + 17 = 35Nomor unsur = e = 17Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 golongan VIIA; periode 3Notasi unsur 35B17 Jadi, antagonis data yang tepat adalah elemen B; golongan VIIA; periode 3; notasi atom 35B17. Jawaban D Demikianlah tadi ulasan prinsip menentukan total proton elektron neutron suatu molekul. Menghampari dua jenis partikel yaitu atom nonblok dan ion elemen bermuatan. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga berarti! Baca Kembali Jalan Teori Zarah
Jumlahseluruh elektron sama dengan nomor atomnya, maka unsur bromin dengan nomor atom 35 memiliki 35 elektron di dalamnya. Konfigurasi atom dari unsur bromin (Br) adalah sebagai berikut. Berdasarkan konfigurasi elektron di atas, diketahui bahwa unsur bromin memiliki 4 buah kulit elektron dan memiliki elektron valensi sebanyak 7 elektron.
Anda mungkin berasumsi bahwa valensi unsur—jumlah elektron yang dengannya atom akan terikat atau terbentuk—adalah valensi yang dapat diturunkan dengan melihat golongan kolom tabel periodik. Meskipun ini adalah valensi yang paling umum, perilaku elektron sebenarnya kurang sederhana. Berikut adalah tabel valensi unsur. Ingatlah bahwa awan elektron suatu unsur akan menjadi lebih stabil dengan mengisi, mengosongkan, atau mengisi separuh kulitnya. Juga, kulit tidak bertumpuk dengan rapi satu di atas yang lain, jadi jangan selalu menganggap valensi suatu unsur ditentukan oleh jumlah elektron di kulit terluarnya. Tabel Valensi Elemen Nomor Elemen Valensi 1 Hidrogen -1, +1 2 Helium 0 3 Litium +1 4 Berilium +2 5 boron -3, +3 6 Karbon +2, +4 7 Nitrogen -3, -2, -1, +1, +2, +3, +4, +5 8 Oksigen -2 9 Fluor -1, +1 10 Neon 0 11 Sodium +1 12 Magnesium +2 13 Aluminium +3 14 silikon -4, +2, +4 15 Fosfor -3, +1, +3, +5 16 Sulfur -2, +2, +4, +6 17 Klorin -1, +1, +2, +3, +4, +5, +7 18 Argon 0 19 Kalium +1 20 Kalsium +2 21 Skandium +3 22 Titanium +2, +3, +4 23 Vanadium +2, +3, +4, +5 24 kromium +2, +3, +6 25 Mangan +2, +3, +4, +6, +7 26 Besi +2, +3, +4, +6 27 Kobalt +2, +3, +4 28 Nikel +1, +2, +3, +4 29 Tembaga +1, +2, +3 30 Seng +2 31 galium +2. +3 32 Germanium -4, +2, +4 33 Arsenik -3, +2, +3, +5 34 Selenium -2, +2, +4, +6 35 Brom -1, +1, +3, +4, +5 36 kripton 0 37 rubidium +1 38 Stronsium +2 39 Itrium +3 40 Zirkonium +2, +3, +4 41 Niobium +2, +3, +4, +5 42 molibdenum +2, +3, +4, +5, +6 43 Teknesium +6 44 Rutenium +2, +3, +4, +6, +7, +8 45 Rhodium +2, +3, +4, +6 46 paladium +2, +4, +6 47 Perak +1, +2, +3 48 Kadmium +1, +2 49 indium +1, +2, +3 50 Timah +2, +4 51 Antimon -3, +3, +4, +5 52 telurium -2, +2, +4, +6 53 Yodium -1, +1, +3, +4, +5, +7 54 Xenon 0 55 sesium +1 56 Barium +2 57 Lantanum +3 58 Cerium +3, +4 59 Praseodimium +3 60 neodimium +3, +4 61 Prometium +3 62 Samarium +2, +3 63 europium +2, +3 64 gadolinium +3 65 terbium +3, +4 66 Disprosium +3 67 holmium +3 68 Erbium +3 69 Thulium +2, +3 70 Iterbium +2, +3 71 Lutetium +3 72 Hafnium +4 73 Tantalum +3, +4, +5 74 Tungsten +2, +3, +4, +5, +6 75 renium -1, +1, +2, +3, +4, +5, +6, +7 76 Osmium +2, +3, +4, +6, +8 77 iridium +1, +2, +3, +4, +6 78 Platinum +1, +2, +3, +4, +6 79 Emas +1, +2, +3 80 Air raksa +1, +2 81 Talium +1, +2, +3 82 Memimpin +2, +4 83 Bismut -3, +2, +3, +4, +5 84 Polonium -2, +2, +4, +6 85 Astatin ? 86 Radon 0 87 Fransium ? 88 Radium +2 89 Aktinium +3 90 Thorium +4 91 Protaktinium +5 92 Uranium +2, +3, +4, +5, +6 Sumber Brown, "Ikatan Kimia dalam Kimia Anorganik Model Valensi Ikatan," edisi ke-2. Persatuan Kristalografi Internasional. Oxford Publikasi Sains Oxford, 2016. Lange, Norbert A. "Buku Pegangan Kimia Lange," edisi ke-8. Penerbit Buku Pegangan, 1952. O'Dwyer, MF, JE Kent, dan RD Brown. "Valensi." New York Springer-Verlag, 1978. Cerdas, Lesley E. dan Elaine A. Moore. "Kimia Keadaan Padat Sebuah Pengantar," edisi ke-4. Boca Raton CRC Press, 2016.
ElektronValensi - Di dalam atom terdapat elektron yang di dalamnya juga terdapat elektron valensi. Elektron valensi ini sangat erat kaitannya dengan konfigurasi elektron. (Ilustrasi: blog.usaha321.net) Jumlah elektron valensi sama dengan nomor golongan. Terkecuali untuk unsur helium (he) pada golongan viiia dan juga pada golongan
Elektron valensi merupakan elektron yang berada di tingkat terluar atom yang bisa berpartisipasi dalam interaksi terhadap atom lainnya. Nilai valensi dapat mewakili sebuah atom sehingga nilai interaksinya dapat valensi yang terdapat pada atom bisa menyebabkan sebuah unsur dapat reaktif maupun non aktif. Untuk itu sangatlah penting mengetahui jumlah valensi untuk dapat mengetahui keaktifan sebuah unsur Elektron ValensiTabel Elektron ValensiElektron Valensi dan Sistem Periodik UnsurKonduktivitas ListrikKonfigurasi ElektronCara Menghitung Elektron ValensiContoh Soal Elektron ValensiContoh 1Contoh 2Contoh 3Elektron valensi dalam atom dapat berperan untuk membentuk suatu ikatan kimia pada sebuah unsur. Pada unsur yang terdapat pada golongan utama, valensi adalah elektron yang terdapat pada bagian kulit seperti itu, namun tidak semua jenis elektron ini berada di kulit terluar. Pada beberapa unsur yang termasuk dalam golongan transisi, valensi berada lebih dalam daripada kulit bagian Konfigurasi ElektronTabel Elektron ValensiElektron Valensi dan Sistem Periodik UnsurSifat dari suatu unsur sangat bergantung terhadap konfigurasi elektronnya, terutama pada jumlah valensinya. Unsur dengan jumlah valensi yang sama umumnya mempunyai kemiripan sifat. Untuk itu, sistem periodik unsur disusun berdasar pada kenaikan nomor atom & kemiripan sifat suatu hubungan antara konfigurasi elektron atom unsur dengan letak unsur dalam sistem periodik, dimanaNomor golongan sama dengan jumlah nilai valensi, kecuali untuk unsur He pada golongan VIIIA serta golongan periode sama dengan jumlah kulit pada ListrikElektron valensi juga memiliki tanggung jawab terhadap konduktivitas listrik sebuah unsur. Hal inilah yang membuat unsur dapat dikelompokan sebagai non logam, semikonduktor, dan logam. Unsur logam umumnya memiliki konduktivitas listrik yang tinggi apabila berada di dalam keadaan setiap baris tabel periodik, logam terletak pada bagian sebelah kiri non logam. Sehingga logam memiliki jumlah valensi yang lebih sedikit daripada non nilai valensi atom logam mempunyai energi ionisasi kecil dan pada keadaan padat, elektron ini relatif bebas untuk meninggalkan 1 atom atau untuk bergabung dengan atom bebas seperti ini bisa dipindahkan dengan pengaruh medan listrik, gerakannya dapat mengandung arus listrik. Elektron ini bertanggung jawab terhadap konduktivitas listrik logam. Contoh konduktor yang baik adalah aluminium, tembaga, emas, dan non logam mempunyai konduktivitas listrik yang rendah sehingga bertindak sebagai isolator. Unsur seperti ini bisa dilihat pada tabel periodik sebelah kanan dan mempunyai kelopak valensi sekurang-kurangnya setengah ionisasi dikatakan besar apabila elektron tidak bisa meninggalkan atom dengan mudah ketika berhadapan dengan medan listrik. Sejingga unsur semacam ini memiliki kemampuan menghantarkan arus sangat unsur isolator pada antara lain adalah belerang dan intan. Senyawa padat yang mengandung logam bisa juga dikatakan isolator jika valensi atom logam digunakan untuk membentuk suatu ikatan Mekanika KuantumKonfigurasi ElektronProses konfigurasi bisa dikatakan sebagai susuban persebaran elektron dalam sebuah atom. Umumnya, elektron akan berada pada lintasan tertentu pada sebuah atom. Hal tersebut ditentukan berdasarkan level energi sebuah atom. Lintasan tersebut adalah kulit pertama pada lapisan kulit dinotasikan dengan huruf K. Lapisan kulit akan berlanjut ke L, M, dan seterusnya sesuai alfabet. Kulit K berada paling dekat dengan inti atom. Setiap lapisan kulit hanya mampu menampung sejumlah elektron jika sudah penuh, elektron akan berpindah ke lapisan selanjutnya. Semua lapisan kulit perlu diisi sebanyak kapasitas Menghitung Elektron ValensiPosisi elektron ketika mulai mengisi bagian atom adalah dimulai dari kulit lapisan pertama terlebih dahulu. Lapisan kulit ini berada paling dekat dengan bagian inti atom atau dilambangkan dengan huruf K. Lapisan pertama memiliki tingkatan energi yang paling rendah. Jika lapisan pertama sudah terisi 2 elektron, maka akan dilanjutkan dengan mengisi lapisan selanjutnya yang disebut dengan kulit L berjumlah 8 elektron. Jika sudah penuh akan dilanjutkan ke lapisan kulit berikutnya secara bertahap. Jumlah kapasitas kulit terluar pada atom adalah sebanyak 8 yang termasuk dalam golongan utama, konfigurasi elektronnya bisa ditentukan berdasarkan jumlah elektron atau nomor atom sesuai dengan aturan berikut akan terisi penuh hingga batas maksimal yang bisa ditampung oleh lapisan masih terdapat elektron yang tersisa atau tidak dapat mengisi lapisan kulit elektron sampai ke batas maksimal, maka perhatikan ketentuannya berikut jumlah elektron yang tersisa > 32, maka bagian kulit selanjutkan diisi dengan 32 elektronApabila elektron yang tersisa < 32, lapisan kulit selanjutnya akan menampung 18 elektron;Apabila elektron tersisa < 18, lapisan selanjutnya akan diisi 8 jumlah tersisa ≤ 8, elektron yang masih tersedia dapat mengisi bagian kulit yang Perubahan FisikaContoh Soal Elektron ValensiAgar dapat memahami materi secara lebih dalam, silahkan simak beberapa contoh dan pembahasan berikut 1Tentukan nilai valensi unsur-unsur berikut berdasarkan konfigurasi = 2 8 1Jumlah valensi Na = 113Al = 2 8 3Jumlah valensi Al = 315P = 2 8 5Jumlah valensi P = 518Ar = 2 8 8Jumlah valensi Ar = 819K = 2 8 8 1Jumlah valensi K = 1Contoh 2Buat konfigurasi elektron kemudian tentukan nilai valensi beberapa unsur berikut ini dengan menggunakan konfigurasi elektron gas = [Ar] 4s2 Jumlah nilai valensi Ca = 235Br = [Ar] 3d10 4s2 4p5 Jumlah nilai valensi Br = 736Kr = [Ar] 3d10 4s2 4p6Jumlah nilai valensi Kr = 850Sn = [Kr] 4d10 5s2 5p2Jumlah nilai valensi Sn = 486Rn = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6 Jumlah nilai valensi Rn = 8Contoh 3Silahkan tulis elektron dari unsur-unsur di bawah ini dan tentukan juga nilai Ne33 As47 Ag52 Te54 XeJawaban10 Ne 1s2 2s2 2p6Jumlah nilai valensi Ne = 833 As 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3Jumlah nilai valensi As = 547 Ag 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10Jumlah nilai valensi Ag = 152 Te 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4Jumlah nilai valensi Te = 654 Xe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6Jumlah nilai valensi Xe = 8Elektron valensi bisa ditentukan berdasarkan lintasan ditentukan atau orbitnya menggunakan konfigurasi elektron. Meskipun terlihat cukup rumit, namun menguasai materi ini merupakan hal yang perlu dilakukan agar bisa mengerjakan soal dengan mudah. Bertambahnyaunsur-unsur baru antara tahun 1871-1898 termasuk unsur gas mulia yang sebelumnya tidak diperkira- kan oleh Mendeleev segera ditempatkan, dan Tabel Periodik Mendeleev ber- kembang dalam bentuk yang dikenal sebagai Tabel Periodik Pendek Lihat Tabel 5.4. Ilustrasi oleh Elektron Valensi adalah sebuah elektron di tingkat energi terluar atom yang bisa berpartisipasi dalam interaksi dengan atom lain. Maka karena elektron valensi sangat penting, atom bisa diwakili oleh diagram titik elektron yang menunjukkan hanya terdapat elektron valensi. Sehingga, jumlah elektron valensi dalam atom bisa menyebabkan mereka untuk menjadi tidak aktif atau sangat reaktif. Pengertian Elektron ValensiKonfigurasi ElektronCara Menentuan Elektron ValensiContoh Soal dan Pembahasan Elektron valensi adalah elektron dalam atom yang berperan dalam pembentukan ikatan kimia. Pada unsur-unsur golongan utama IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA, elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar. Oleh karena itu, kulit elektron terluar sering disebut sebagai kulit valensi. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua elektron ini hanya berada pada kulit terluar. Elektron valensi unsur-unsur golongan transisi dapat berada pada kulit elektron yang lebih dalam dari kulit terluar. Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron merupakan susunan persebaran distribusi elektron-elektron dalam atom. Elektron hanya dapat berada pada lintasan peredaran elektron tertentu dalam atom, bergantung pada level energinya. Lintasan peredaran elektron ini disebut juga sebagai kulit elektron. Kulit elektron pertama yang terdekat dengan inti atom disebut kulit K, kemudian kulit kedua disebut kulit L, kulit ketiga disebut kulit M, dan seterusnya berurut berdasarkan alfabet. Setiap kulit elektron hanya dapat terisi sejumlah tertentu elektron. Jumlah maksimum elektron yang dapat terisi pada kulit elektron ke-n adalah 2n2, di mana n adalah nomor kulit atau bilangan kuantum utama. Cara Menentuan Elektron Valensi Elektron-elektron akan mengisi kulit-kulit elektron pada atom dimulai dari kulit pertama yang terdekat dengan inti, yaitu kulit K yang merupakan level energi yang terendah. Jika kulit K telah terisi penuh dengan 2 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit L. Kemudian jika kulit L telah terisi penuh dengan 8 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit M, N, dan seterusnya secara bertahap. Namun, jumlah maksimum elektron pada kulit terluar dari suatu atom adalah 8. Untuk atom unsur golongan utama, penentuan konfigurasi elektron berdasarkan nomor atom atau jumlah elektronnya dapat mengikuti aturan sebagai berikut. elektron-elektron akan mengisi penuh sebanyak mungkin kulit elektron;bila masih ada elektron yang tersisa tidak dapat mengisi kulit elektron hingga batas maksimum kulit, terdapat ketentuanjumlah elektron tersisa > 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 32 elektronjika jumlah elektron tersisa < 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 18 elektron;jika jumlah elektron tersisa < 18, kulit selanjutnya akan diisi oleh 8 elektron;lalu jika sisa ≤ 8, elektron yang masih ada akan mengisi kulit selanjutnya. Berikut tabel yang menunjukkan konfigurasi elektron dari beberapa unsur berdasarkan kulit elektron. Pada tabel tersebut terlihat konfigurasi elektron atom unsur-unsur transisi seperti Sc, Ti, Cr, Cu, dan Zn. Dan konfigurasi elektron untuk unsur Sc, Ti, dan Cr tidak mengikuti aturan konfigurasi berdasarkan kulit elektron, sebab penentuan konfigurasi elektron atom unsur golongan transisi hanya dapat didasarkan pada orbital atom. Setiap orbital dalam atom akan ditandai dengan satu set nilai bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum azimuth l, dan bilangan kuantum magnetik ml yang khusus. Lalu, setiap orbital maksimum terisi 2 elektron, yang masing-masing memiliki bilangan kuantum spin ms tersendiri. Keempat bilangan kuantum tersebut digunakan untuk mendeskripsikan energi elektron, sebagaimana seperti “alamat” elektron dalam sebuah atom untuk menemukan probabilitas keberadaan elektron dalam atom tersebut. Contoh Soal dan Pembahasan 1. 2. Tulislah konfigurasi elektron dari unsur-unsur berikut dan tentukan pula EV nya? Jawaban 3. Buatlah sebuah konfigurasi elektron dan juga tentukan elektron valensi unsur-unsur berikut menggunakan konfigurasi elektron gas mulia? Nah, itulah pembahasan tentang Elektron Valensi, baik dari pengertian, cara menentukan, contoh soal beserta pembahasannya. Semoga bermanfaat! Referensi sYu33Zk.
  • fh7n8oiokk.pages.dev/18
  • fh7n8oiokk.pages.dev/222
  • fh7n8oiokk.pages.dev/492
  • fh7n8oiokk.pages.dev/8
  • fh7n8oiokk.pages.dev/246
  • fh7n8oiokk.pages.dev/309
  • fh7n8oiokk.pages.dev/82
  • fh7n8oiokk.pages.dev/393
  • elektron valensi tertinggi terdapat pada atom unsur dengan nomor atom